Labels:

Rida

Oleh Dhipie Kuron

Maria satu dari sedikit perempuan yang aku kenal di india, perempuan cantik berpendidikan S2 ini kujumpai menggunakan pakaian dan kerudung dengan warna yang cantik, berhias bordir warna warni. Keindahannya mendorong keberanian saya untuk berkomentar tentang busananya. “Ini yang kukenakan adalah Rida” kata Maria. 

rida - www.mid-day.com
Kawan baruku ini mengenakan pakaian khas kaum Dawoodi Bohra. Pakaian yang digunakannya sangat mencolok berbeda, para muslimah yang kulihat hadir di masjid di dekat rumah kami di Lonavala sebagian besar menggunakan burqa dengan warna gelap, dan sebagian menutup wajahnya dengan cadar. Rida sungguh berbeda, ibu mertua maria yang juga jumpa denganku bahkan menggunakan rida dengan bahan kuning berkilap dengan renda indah di ujung kerudung panjang yang menyentuh ujung tangannya.
Beberapa hari berselang, Habib, suami maria, yang adalah kawan baik suamiku berkunjung. Pria pengusaha hotel dan konstruksi  ini, sudah berkawan dengan suamiku sejak sama-sama bersekolah di sekolah menengah Katolik di kota kami. Hari itu, setelah segala obrolan bisnis  mereka tuntaskan,  suamiku meminta Habib menjelaskan tentang Dawoodi Bohra padaku, karena sekalipun ia tau tentang keberadaan komunitas ini, ia tak pernah benar-benar tau perbedaan komunitas tersebut dengan komunitas muslim lain. Demikian dengan aku, tinggal di Indonesia, negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia serta tumbuh dalam keluarga yang majemuk tidak menjadikan aku paham tentang ini.

eat and thall - www.dawoodi-bohras.com
Dawoodi Bohra yang dikenal suamiku sebatas beberapa kebudayaan fisik yang tampak dari keseharian. Dalam acara-acara khusus para pria dalam komunitas ini biasa menggunakan pakaian putih dan topi seperti peci haji dengan bordir warna emas yang dikenakan ustadz di kampung halamanku: Cimahi. Mereka juga biasa makan bersama berkelompok, terpisah pria dan wanita. Makanan disajikan dalam piring besar terbuat dari logam yang disebut Thal .  Makanan yang kerap disantap bersama adalah daal chawal palida. Acara makan di satu merupakan simbol kekeluargaan, kesamaan, dan semangat berbagi.  Thal akan diletakan di atas kain yang disebut Safra.
safra - www.indianmart.com
Dari Habib, sahabat kami, kekayaan ilmu kami bertambah. Konon Dawoodi Bohra datang dari Yemen , negara di jazirah Arab. Namun dalam perkembangannya beberapa budaya mesir dan india turut mempengaruhi kebiasaan yang hidup di dalam komunitas yang kerap juga disebut bohri.  Seperti halnya dalam budaya Islam, Dawoodi Bohra juga mengenal penanggalana dengan sistem layaknya calendar .
Tinggal di India seperti halnya tinggal di Indonesia, bak berada di taman dengan beragam bunga, keindahannya adalah karena kebinekaan. Perbedaan menjadi kekayaan, bukan sumber pertentangan. Kebebasan dan toleransi yang kami rasakan dalam eratnya persahabatan sungguh menjadi harta.

(Lonavala, Agustus 2010, dari berbagai sumber , ditulis sebagai penghargaan atas persahabatan dalam keragaman)

About This Blog

 
Indonesia - India Mixed Marriage Community © 2012