Oleh Dhipie Kuron
Masala Tea - Koh e noor |
Ketika berkesempatan mengunjungi negeri Mahatma Gandhi, saya merasakan:
chai alias teh menjadi bagian hidup sehari-hari tiap insan di India.
Para wanita memulai hari dengan menyeduh assam tea dengan susu segar
hangat untuk keluarganya, teriakan pedagang teh memenuhi
gerbong-gerbong kereta yang padat, pria-pria berdiri d dengan mengenggam
cuping cangkir teh kecil di kedai teh di ujung-ujung jalan. Semua
adegan menjadikan seakan-akan teh telah menjadi salah satu identitas
India, walau konon katanya teh sebenarnya berasal dari China. Teh sudah
ada di sejak zaman purba di India namun bukan sebagai minuman. Dalam
catatan Jan Huyghen van Linschoten, petualang Belanda yang sempat
menjelajah India mengatakan: pohon teh tumbuh liar dan menjadi salah
satu daun yang dikonsumsi sebagai sayur oleh beberapa suku di India.
Kolonialisme Inggris telah membawa teh menjadi industri besar di India.
Assam menjadi daerah pertama yang dibuka untuk perkebunan teh, terus
merambah ke bagian lain, hingga india pun menyamai China sebagai
produsen teh terbesar di dunia. Seiring dengan tingginya tingkat
produksi tingkat konsumsi teh di India pun sangat tinggi jua. Satu
orang di India rata-rara dapat mengkonsumsi nyaris 1 kilogram teh dalam
setahun, dengan jumlah penduduk yang kini mencapai 1,2 milyar, dapat
dikalkulkasikan berapa kebutuhan teh di india dalam per tahun. Tanpa
memperhitungkan pasar ekspor, teh adalah komoditas dengan potensi pasar
dalam negeri yang sangat besar di India.
Dalam minggu ini secara beruntun saya memperoleh kesempatan menikmati masala chai (teh bumbu) di dua kegiatan. Masala tea, olahan teh khas India. Mirip dengan teh ala thailand, teh di India disajikan bersama susu, yang membedakan adalah masala (baca: bumbu) yang disertakan dalam penyajiannya. Teh yang digunakan adalah jenis black tea (teh hitam), dengan proses fermentasi yang lama teh hitam memiliki rasa lebih pekat.
Dalam minggu ini secara beruntun saya memperoleh kesempatan menikmati masala chai (teh bumbu) di dua kegiatan. Masala tea, olahan teh khas India. Mirip dengan teh ala thailand, teh di India disajikan bersama susu, yang membedakan adalah masala (baca: bumbu) yang disertakan dalam penyajiannya. Teh yang digunakan adalah jenis black tea (teh hitam), dengan proses fermentasi yang lama teh hitam memiliki rasa lebih pekat.
Suasana di dlam restoran Koh E Noor |
Kedutaan Besar India Jakarta nampaknya menjadi langganan tetap dari
namaste restaurant untuk kebutuhan cateringnya. Namaste, fine dining
restaurant India di kawasan setiabudi Jakarta Selatan. Kali ini masala
teh disajikan bersama aloo samosa (baca: samosa kentang). Teh yang saya
disajikan namaste beraroma kuat. Tertangkap indra penciuman saya kayu
manis, kapulaga, bunga lawang dan kesegaran mint. Kehangatanan dari jahe
pun memenuhi rongga mulut ketika teh hangat melintas. Bumbu yang meriah
itu diimbangi dengan susu yang tak terlalu kental. Teh ini mampu
mendampingi samosa dengan kulit gurih nan renyah dan isian kentang
dengan berbumbu mustard seed sangat terasa. Benar-benar suguhan tepat
untuk menikmati sore.
Mutton Samosa |
Dua hari berselang, saya berjumpa dengan kawan sesama pelaku kawin
campur Indonesia India. Kami jumpa di antara jam makan, jadi tercuatlah
ide untuk menghabiskan petang dengan minum teh, sekalipun sejatinya saya
tak punya tradisi minum teh. Restaurant Koh E Noor di kawasan pasar
festival jadi titik pertemuan. Dengan hasrat membandingkan, saya pesan
masala tea dan samosa sebagai menu. Setelah 10 menit dari pesanan saya
sampaikan pada seorang waiter berbaju shalwar kameez, piring berisi
empat buah samosa dan secangkir teh datang. Kulit samosa yang disajikan
lebih tipis dan tidak serenyah samosa yang saya konsumsi dua hari ke
belakang, Bumbu isian pun lebih ringan. Takaran bumbu di koh e noor
tentu akan lebih bersahabat untuk mereka yang masih belum terbiasa
dengan makanan India. Demikian masala tea yang disajikan, bumbu maupun
aroma nyaris tak terasa. Rasa manis dan gurih dari susu yang menonjol.
Susu murni yang digunakan Koh e-noor berkualitas tinggi, kental dan
kadar lemak susu yang baik ditandainya dengan terbentuknya lapisan
cream ketika teh mulai dingin.
Namun kedua masala chai yang saya coba tak mampu menyaingi masala chai yang dibuat penuh cinta oleh suami berdasarkan resep dari ibu mertua.
Namun kedua masala chai yang saya coba tak mampu menyaingi masala chai yang dibuat penuh cinta oleh suami berdasarkan resep dari ibu mertua.
Taj Mahal Tea |
Inilah resep untuk secangkir masala tea ala keluarga kami
Bahan
300 cc air
2 Sendok makan bubuk teh hitam (merk taj mahal)
5 cm jahe segar dimemarkan
3 butir kapulaga hijau
2 butir bunga cengkih kering
50 cc susu murni segar
Cara membuat:
Didihkan air sampai benar-benar mendidih, masukan semua bumbu, sampai air berkurang menjadi kurang lebih 150 cc, masukan susu, aduk rata, dan segera matikan kompor. Saring, dan sajikan hangat bersama biskuit.
Setiap keluarga punya cara berbeda, Bagaimana di rumah anda? Teh seperti apa yang anda sajikan? Mari kita coba! Its tea time!
(Ditulis dari berbagai sumber, foto: koleksi pribadi dan http://mostly-useless.com)
Bahan
300 cc air
2 Sendok makan bubuk teh hitam (merk taj mahal)
5 cm jahe segar dimemarkan
3 butir kapulaga hijau
2 butir bunga cengkih kering
50 cc susu murni segar
Cara membuat:
Didihkan air sampai benar-benar mendidih, masukan semua bumbu, sampai air berkurang menjadi kurang lebih 150 cc, masukan susu, aduk rata, dan segera matikan kompor. Saring, dan sajikan hangat bersama biskuit.
Setiap keluarga punya cara berbeda, Bagaimana di rumah anda? Teh seperti apa yang anda sajikan? Mari kita coba! Its tea time!
(Ditulis dari berbagai sumber, foto: koleksi pribadi dan http://mostly-useless.com)